Blang Baro merupakan sebuah desa di kemukiman Cubo yang terdiri dari orang pindahan pada tahun 1919 pada masa penjajahan kolonial Belanda. Pada waktu itu Belanda masih menjajah, orang-orang yang merasa terjajah mencari tempat yang lebih aman, maka datanglah orang-orang yang mendiami Gampong Blang Baro, sehingga terkumpullah beberapa anggota keluarga membuat lahan pertanian untuk bercocok tanam dan akhirnya lahirlah sebuah gampong yang diberi nama Gampong Blang Baro yang artinya air dangkal yang panjang, karena gampong tersebut letaknya persis di jalan lintasan gunung dan dibagi menjadi tiga dusun diantara sungai tersebut. Jauh antara Gampong Blang Baro dengan pusat kecamatan sekitar 8 km dan di atas permukaan laut sekitar 16 km.